"Jangan terlalu percaya dengan laki-laki. Cinta seorang laki-laki itu tidak ada sepersepuluhnya dibandingkan dengan cinta perempuan. Kamu mungkin begitu memikirkan perasaannya, tapi dia belum tentu demikian. Yang penting kamu tetap jaga diri. Walaupun kamu memiliki kekasih yang baik dan tampan, nenek yang sering menasehati, orang tua yang selalu mengajarkan kebaikan, kakak yang terus menjagamu, juga teman-teman dekat yang membuatmu nyaman, tapi dirimu tetaplah milikmu. Kamu sendiri yang harus menjaga. Emak yakin, suatu saat nanti yang terbaik akan datang padamu. Laki-laki yang lebih baik dari sebelumnya, yang pantas buat anak emak yang baik pula".
Bocah itu hanya menceritakan tentang hubungan masa lalunya. Bukan hubungannya yang sekarang. Kerana saat ini, ia sedang sendiri. Entah karena trauma untuk menjalin lagi hubungan dengan laki-laki atau karena alasan lain. Ia berkata bahwa tidak menutup diri untuk berteman dengan siapa pun. Tapi, ia merasa masih sangat sulit untuk menerima lelaki yang menginginkannya.
Ia jarang bertemu dengan emak karena sejak kecil ditinggal orang tuanya merantau. Ketika ada kesempatan bertemu seperti itu, ia dapat bercerita panjang tentang hidupnya. Dan mendapat nasehat baik dari emaknya. Meskipun jauh, ia tidak pernah meragukan kasih sayang orang tuanya. Emak sering mengatakan bahwa si bocah cilik ini adalah anak yang kelahirannya begitu diharapkan. Ketika mengandung, emak selalu membaca Surat Maryam. Surat yang dipercayanya dapat memberikan keturuanan perempuan bagi yang membacanya. Dan benar saja, emak yang sebelumnya telah memiliki tiga anak laki-laki, untuk yang ke-empatnya adalah seorang perempuan.
Surakarta, 04 Maret 2015 04:58 PM
Bocah Cilik, jadilah kebanggaan orang tuamu
No comments:
Post a Comment